MOHON MAAF BLOG MASIH DALAM PROSES MAINTENIS

Tips Cara Supaya Whatsapp Full Version Gratis


Tips Cara Supaya Whatsapp Full Version Gratis - Cara aktivasi whatsapp gratis tanpa bayar - Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi Messenger yang satu ini, sebuah aplikasi Lintas Flatform yang sedang marak didunia gadget saat ini. Aplikasi ini dapat dijalankan di iPhone, Android, Blackberry, Symbian dan sekarang sudah tersedia untuk S40 Nokia. Sayangnya aplikasi ini hanya gratis selama satu tahun, sedangkan untuk tahun berikut nya akan dikenakan biaya $0.99/tahun. Mungkin ini yang membuat user berfikir dua kali untuk menggunakan Whatsapp sehingga banyak yang beralih menggunakan Ebuddy XMS yang tidak kalah hebatnya.

Tapi jangan khawatir, saya punya cara bagaimana caranya agar whatsapp bisa full version tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.

Jika kamu belum memiliki whatsapp silahkan download dulu disini.
Pastikan aplikasi whatsapp anda telah aktif dengan mengaktifasi nomor handphone dan nama tampilan.
Kemudian pilih menu setting dan pilih "Account Info", disini kamu akan melihat status free trial aplikasi kamu.


Selanjutnya pilih Purchase Service Now, untuk melakukan pembayaran. Perlu diingat ini tidak menggunakan uang anda.

Pilih Opsi Google Checkout / Fast checkout through Google.


Klik "Confirm Google Checkout Details"
Kamu akan diminta untuk melengkapi sebuah form yang berisi:
Credit Card
Expiry Month (MM)
Expiry Year (YYYY)
Security Code (CVN)
PIN:

Isilah Form tersebut seperti dibawah ini:
Credit Card: Kosongkan
Expiry Month (MM): 12
Expiry Year (YYYY): 2033
Security Code (CVN): 1234

Setelah itu akan diminta untuk memasukkan pin. Masukkan PIN: 1234

Untuk Email nya dikosongkan saja.
dan hasilnya akan seperti ini:



Tunggu hingga 20 menit dan masa aktif whatsapp anda akan full version
»»  READMORE...

Tools For Cyberwar – Alat Perang Duniamaya


Dunia kembali terguncang dengan issue peperangan yang terjadi antara Israel & Palestina. Kami ingin berbagi peralatan perang dunia maya (tools for cyberwar) dan mari kita mengingat kembali kejadian pada tahun 2008-2009 silam dimana kita ikut berpartisipasi dalam perang cyber (cyber war).
Mengingat kembali perjuangan binushacker team tahun 2009 di link berikut:
Kami akan berbagi peralatan tempur yang biasa digunakan untuk perang dunia maya / cyber war, semoga dengan hal ini kita akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan perdamaian.
Perang Cyber - Perang Dunia Maya - Cyber War
Perang Cyber – Perang Dunia Maya – Cyber War
Peralatan penting diantaranya:

1. OPERATING SYSTEMS

Operating system merupakan bagian paling vital dalam upaya cyberwar, sebagai pondasi awal untuk memulai peperangan cyber.
Beberapa OS berikut yang paling digunakan untuk cyberwar dan penetration testing.
  1. BACKTRACK 5 R3
    Pada operating system ini sudah terdapat beberapa tools standard yang memang digunakan untuk penetration testing dan didalamnya sudah terdapat METASPLOIT. OS ini sangat cocok digunakan untuk perang cyber.
  2. WINDOWS OS (XP/Vista/7/8)
    Windows adalah os yang paling umum digunakan dan sangat berguna juga untuk melakukan penetration testing, kekurangan dari windows adalah kita harus menambahkan aplikasi untuk menjalankan tools yang berbahasa pemrograman seperti python, ruby, perl, dll.
Anda bisa melakukan dual booting terhadap OS tersebut atau bisa menggunakan virtual machine seperti VMware. Alternatif lain bisa juga anda gunakan seperti, BlackBuntu, BlackOS, dll.

2. PETUNJUK & TUTORIAL HACKING, CRACKING, DEFACE, DLL

Anda bisa menemukan petunjuk untuk melakukan exploit, hacking, cracking dan deface diberbagai situs yang sudah menyediakan tutorial seperti www.binushacker.net.
Alternatif lainnya yang paling bisa digunakan:
  1. YOUTUBE & VIMEO
    Siapa yang tidak kenal dengan YouTube & Vimeo, merupakan situs yang menyediakan video-video, tak terkecuali video tentang tutorial hacking, cracking, defacing, dll. Apabila tidak mengetahui bagaimana cara untuk cyberwar, tinggal cari dan lihat videonya di website ini. Sudah sangat banyak video tutorial diwebsite ini.
    Website: www.youtube.com & www.vimeo.com
  2. SECURITY TUBE
    Situs ini merupakan situs yang spesifik menyediakan seluruh kumpulan video mengenai security dan hacking, sangat cocok untuk belajar teknik-teknik hacking, exploiting, cracking, defacing, fuzzing, dll.
    Website: www.securitytube.net

3. VULNERABILITY INFORMATION

Selain anda memiliki exploit sendiri (undisclosed exploit) yang tidak disebarkan, anda juga bisa menggunakan free vulnerability yang sudah dipublikasikan di website-website berikut untuk mempermudah anda dalam menemukan kelemahan lawan.
Beberapa website yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
  1. EXPLOIT DATABASE
    Exploit database adalah kelanjutan dari milw0rm dimana dikolaborasikan dengan google hacking database (GHDB). Diwebsite ini akan banyak ditemukan berbagai kelemahan website baik yang memiliki kelemahan remote, local atau di webaplikasi:
    Website: www.exploit-db.com
  2. SECURITY FOCUS
    Situs ini hampir sama dengan Exploit-DB dan merupakan salah satu favorit team binushacker dalam mencari kelemahan, karena security focus sudah dibangun sejak lama. Disini akan ditemukan kelemahan-kelemahan website dari yang sudah lama sampai dengan yang terbaru. Sangat cocok untuk melakukan testing disegala aspek kelemahan terutama aplikasi web.
    Website: www.securityfocus.com

4. TOOLS, SCANNER & SEARCH ENGINE

Berikut adalah bagaian paling penting dalam peralatan perang, yaitu kumpulan tools untuk scan, exploit dan pawning.
Kumpulan tools yang biasa dan sering digunakan adalah:
  1. SQL INJECTION TOOLS
    SQL Injection merupakan kelemahan yang paling populer dalam dunia hacking khususnya yang berupa web application, yang bisa digunakan juga di berbagai database engine. Adapaun tools yang direkomendasikan adalah
    SQLMAP: merupakan tools yang sangat powerfull untuk melakukan sql injection secara otomatis.
    SQLCAKE: merupakan tools keren yang khusus dibuat untuk melakukan sql injection bisa dilakukan secara manual dan otomatis.
    WEBAPPEX: merupakan web application exploiter, dimana didalamnya menggunakan engine Havij sebagai SQL injectionnya, sangat powerfull dan merupakan salah satu favorite tools.
  2. REMOTE SHELL TOOLS
    Remote shell tools merupakan tools yang wajib untuk dimiliki yang bisa di gunakan untuk exploitasi, download dan upload file. Eksekusi perintah-perintah baik yang ada di linux, bsd, freebsd dan windows.
    C100 SHELL: merupakan sebuah tools exploitasi yang berbasis php dengan banyak fungsi didalamnya untuk eksekusi command, bypass, upload, download file, dll. Digunakan untuk *nix.
    ASPYX SHELL: merupakan sebuah tools exploitasi yang berbasis aspx dengan banyak fungsi didalamnya untuk eksekusi command, bypass, upload, download file, dll. Digunakan untuk *windows.
    EFSO SHELL: merupakan sebuah tools exploitasi yang berbasis asp dengan banyak fungsi didalamnya untuk eksekusi command, bypass, upload, download file, dll. Digunakan untuk *windows.
  3. NETWORK DAN WEB APPLICATION SCANNER
    Network scanner digunakan untuk melakukan scan terhadap network target, mengumpulkan data dan informasi mengenai network yang digunakan oleh lawan. Sedangkan Webscanner digunakan untuk menemukan kelemahan lawan yang berbasis web aplikasi.
    NMAP: merupakan tools yang digunakan untuk mencari dan melakukan scanning terhadap network lawan.
    WEBVULNSCAN: merupakan tools untuk mencari kelemahan website.
    RA2 BLACKBOX: merupakan sebuah tools untuk melakukan scanning terhadap kelemahan XSS.
  4. DISTRIBUTED DENIA OF SERVICE (DDOS) TOOLS
    Tools ini digunakan untuk mematikan server secara sementara dengan teknik membajiri website dengan request hingga website tersebut overload dan tidak dapat diakses. List DDOS tool sebagai berikut:
    SLOWLORIS: ddos tools yang dibuat oleh Rsnake, sangat powerful untuk check IIS server dan web aplikasi, sampai saat ini masih banyak digunakan.
    HULK: ddos tools untuk melakukan load terhadap http request.
    TOR HAMMER: tools ddos yang bisa dilakukan dengan menggunakan Tor application, terutama untuk server yang berbasis apache.
    LOIC: tools DDOS yang paling banyak digunakan oleh Anonymous, silakan dicoba.
  5. SEARCH ENGINE
    Search engine merupakan alat terakhir yang perlu untuk digunakan untuk mencari website-website yang terdaftar. Misalkan anda akan mencari kelemahan website Israel tinggal gunakan keyword: *.il (Israel):
    Google: search engine paling populer saat ini dan merupakan website no. 1 yang paling dikunjungi di dunia.
    Website: www.google.com
    Yahoo!: merupakan tools untuk mencari kelemahan website.
    Website: www.yahoo.com
    Bing: merupakan sebuah tools untuk melakukan scanning terhadap kelemahan XSS.
    Website: www.bing.com
Selanjutnya dengan mengetahui semua kebutuhan perang, anda telah memiliki langkah awal yang baik sebagai persiapan. Kemudian berikut adalah petunjuk yang bisa di praktekkan step-by-stepnya:
Nah, diatas merupakan tools dan petunjuk yang diperlukan untuk melakukan peperangan di dalam dunia cyber, selanjutnya kami serahkan kepada anda apakah akan menggunakan tools tersebut atau akan menggunakan tools lain yang sudah dimiliki saat ini.
Selamat mempersiapkan diri dan berpartisipasi dalam peperangan dunia cyber. Semoga sukses dan berhasil!
Untuk pertanyaan dan diskusi lebih lanjut bisa langsung monggo ke link Komunitas & Binushacker Family berikut:
https://www.facebook.com/groups/binushacker
»»  READMORE...

Cara mudah blokir sim card (VIA SMS)


Blokir Sim Card Via SMS... Wuiihh ayaknya serem banget...
Emang Bisa?? itu pasti pertanyaan yang bakal sebagian orang tanyakan, dan kuncinya cuma satu gunakan kemampuan socialite anda untuk menggerakkan / menggugah rasa ingin tahu seseorang, cara yang satu ini cukup simple / mudah, dan bahkan sebagian temen-temen jg sudah pada tau tentang misteri *35*1234#.
YIA... ITULAH KUNCINYA... TAPI TRIK INI HANYA BERFUNGSI OLEH PENGGUNA INDOSAT .


pertama yang perlu anda lakukan adalah gunakan kemampuan anda untuk menggerakkan minat seseorang, bikin dia penasaran.
misalnya :

"Prend Indosat lagi kebobolan ne, SMS sama Teleponny Gratis, buruan akses caranya ketik *35*1234#, lalu tekan Panggil/Oke/ Tombol Hijau"

Nah, tu orang pasti penasaran, dan ketika si korban mulai meng-akses tu nomer... dhuarrrrr... secara otomatis, nomor korban bakal terblokir dengan sendirinya.

Hehehe...WARNING...Brayyyyyy
Tapi inget Jangan Disalahgunakan Yaaaaaaaaaaaa!!!

»»  READMORE...

Transfer, Sharing / Berbagi File Via Wifi / Hotspot


Ketika anda harus berbagi file dengan teman, kerabat, atau siapa saja, sementara anda tidak membawa USB flashdisk atau hardisk eksternal, dan juga tidak memungkinkan untuk mengirim file tersebut lewat email karena ukuran file yang telalu besar misalnya, solusi berikut ini mungkin berguna.


Apabila di area tempat anda berada terdapat hotspot /wifi dan masing-masing komputer/ laptop anda dan laptop teman anda dapat terhubung ke hotspot tersebut maka pertukaran file dapat dilakukan melalui hotspot ini.


Sebenarnya banyak cara untuk bisa berbagi file antar komputer / laptop ketika flashdisk /external disk tidak tersedia.   Bisa melalui Bluetooth , koneksi wireless ad hoc, kabel LAN langsung, dll.


Kelebihan dari koneksi dan berbagi file lewat wifi adalah kita tidak perlu setting-setting untuk koneksinya seperti setting IP, pairing dll. Yang dilakukan hanyalah setting untuk folder sharingnya saja.

Kita asumsikan kedua laptop (dengan OS Windows 7) sudah terhubung ke hotspot (hotspot yang sama tentunya)
Misalnya laptop A dan Laptop B. Laptop A yang akan berbagi file, laptop B yang akan mengambil file


• Langkah pertama, tentukan folder yang akan disharing/dibagi (Laptop A)
Misalnya disini saya akan menshare folder dengan nama folder "doc"
Klik kanan pada folder yang akan disharing (folder Doc) tersebut, kemudian pilih Properties



Pada Tab Sharing, klik Advanced Sharing



Beri Centang (ceklist) pada Share this folder, kemudian klik Apply / klik OK



• Langkah selanjutnya, non aktifkan/matikan Windows Firewall, (masuk ke Control Panel, pilih Windows firewall, off kan Windows firewall )



• Kemudian, supaya dari laptop B dapat mengambil file dari laptop A maka harus diketahui IP address  Laptop A .
Buka Command Prompt , dari menu Run ( Logo Windows +R) ketikkan CMD, klik OK


Setelah muncul jendela Command Prompt, ketikkan ipconfigkemudian tekan Enter


Pada contoh saya dapatkan Ip addressnya 192.168.1.100




• Langkah terakhir, yaitu mengakses file/folder  dari laptop B

Dari laptop B masuk ke menu RUN (tekan Logo windows + R)
Kemudian ketikkan tanda backslash 2x (\\) disambung dengan IP Laptop A tadi
\\192.168.1.100
klik OK


Maka akan muncul Folder yang disharing di Laptop A tadi


Buka Folder tersebut dan kita sudah bisa melakukan copy paste dari Folder yang disharing di Laptop A ke drive di laptop B.
»»  READMORE...

Merubah Bahasa HP Sony Ericson w660i


Tutorial Mengedit Bahasa Handphone Sony Ericsson
Setelah kemarin share tentang Cara menggunakan far manager & jdflasherkali ini saya akan share artikel tentang cara mengedit bahasa Interface pada handphone Sony ericsson.Tutorial ini di khususkan untuk ponsel DB2020 tapi DB yang lain pun tidak berbeda.untuk DB yang lain hanya membutuhkan file LNG hanphone itu sendiri yang dapat dicari digoogle atau lainya.
Sebenarnya ini cuman mengedit bahasa yang sudah ada di HP kita. Disini kita dibebaskan mengganti bahasa yang ada dengan bahasa kita sendiri. Karena kebetulan saya orang Jawa, saya ganti dengan bahasa Jawa. Saya mengganti Walkman dengan WongMlaku, Track ID dengan nggoleki Judul, Megabass dengan Mwantebb, dll.HHHE seru kan.. oke cekidot gan

Hal yang dibutuhkan :

1. Frameworks 2.0 terinstall di kompi.

2. LNG editor yang bisa di donlot dimari klik

3. File.lng dari FS HP kita. Untuk mendapat file bahasa untuk HP kita, cari di 4shared dengan keyword "w660 r8bb001 fs apac" ato "k510 r4ea031 fs apac" untuk tipe2 tersebut. mengambil bahasa dari tipe sama namun firmware berbeda akan berakibat acak-acakan pada bahasa kita nantinya. Setelah mendapat FS yang kita butuhkan, ekstrak file tersebut. Tutornya bisa dilihatdisini (link se-indo).

4. Xs++ / Far manager atau alat moding sejenisnya (kalau saya menggunakan Far manager,karena cepat)

5. Waktu luang untuk edit itu bahasa

Berikut Tutorialnya
1. Buka LngEditor dan open file.lng yang ingin kita edit. Disarankan menggunakan id.lng alias bahasa Indonesia karena akan lebih mudah mengeditnya.


2. Akan ada lebih dari 9000 kata/kalimat yang bisa kita edit. Oleh karenanya akan diperlukan waktu yang sangat lama. Tapi untungnya ada fitur find&replace yang akan sangat membantu.

3. Mulailah mengedit. Dan setelah merasa sudah cukup dengan hasil editan kita, save dengan nama sembarang.Tunggu hingga terlihat


4. Buka XS + + atau far manager, masuk ke c : tpa / preset / system / language. Disini kita akan me - replace file bahasa yang tidak kita butuhkan. Dalam hal ini saya mengganti bahasa Vietnam ato vi.lng. Rename file. Lng hasil editan kita tadi dengan nama vi.lng kemudian timpakan / drag ke path tersebut.

5. Shutdown XS + + atau far manager, hidupkan HP, masuk ke settingbahasabahasa telepon. Disana akan ada dua bahasa yang bernama sama. Pilih yang baru, dan nikmati bahasa kreasi Anda sendiri. Atau ada juga pilihan untuk mengganti nama bahasa kita sesuai keinginan bro smua ( ada di akhir ).

Disini saya kasih Bahasa Jawa hasil editan saya sendiri. Silahkan dicoba, kalo ada yang kurang berkenan silahkan diedit sendiri. Karena saya juga belum sempat mengganti semua bahasa yang ada. Masih banyak yang tetep Bahasa Indonesia. Tapi maaf khusus w660i r8bb001.
LNG hasil editan saya sendiri : SEDOT DISINI klik
Catatan Penting :

1. Selalu rename bahasa yang Anda gunakan seperti vi.lng, id.lng atau lainya
2. Perhatikan saat menyimpan lng anda,Kalau ingin lebih gampang save as aja.
3. Jangan tutup aplikasi lng editornya sebelum file lng anda benar benar tersimpan.Lama waktu menyimpan kira kira 10 detik bisa kurang ataupun lebih.Anda dapat menutup aplikasi LNG anda setelah ada notif selesai
4. Selalu cermat
»»  READMORE...

Setting Radius dan hotspot Mikrotik


Jika kita ingin membuat Radius Server internal di dalam Mikrotik, maka kita harus mengaktifkan radius servernya terlebih dahulu, kemudian pastikan packageusermanager sudah terdapat dalam routerOS anda.
Pastikan anda sudah men centang Use RADIUS pada hotspot server profile.
Klik IP -> Hotspot -> pilih Tab Server Profiles
Klik 2x nama hotspot anda, kemudian pada tab RADIUS beri tanda centang tulisanUse RADIUS. Jika sudah klik OK.
Selanjutnya buka Radius dengan cara Klik Menu Radius di winbox kemudian klik tanda plus merah untuk membuat radius.
Isikan data-data sebagai berikut :
Service -> pilih hotspot
Address -> masukan IP address server radius anda, dalam hal ini saya memasukan IP source Internet saya.
Secret -> masukan password terserah kita bebas yang penting sama dengan yang akan kita masukan nanti di user manager
Click Apply
Jika semuanya sudah dikonfigurasi, kita bisa langsung membuka user managermelalui web browser dengan mengetikan http://ip-mikrotikanda/userman dalam contoh saya masukan http://192.168.101.114/userman
Akan keluar tampilan seperti dibawah ini
Selanjutnya masukan user : admin dan password dikosongkan saja
pilih router -> add router kemudian masukan data IP dan secret sesuai dengan yang kita masukan radius mikrotik.
pilih user-> add user kemudian masukan user yang ingin anda izinkan untuk mengakses hotspot anda.
pilih customers-> add customers kemudian masukan user yang ingin anda izinkan untuk mengakses usermanager.
Untuk memastikan radius server anda sudah berjalan apa belum silakan akses internet dengan memasukan user dan password yang sudah di generate pada lagin page hotspot anda, jika berhasil berarti radius server anda sudah berjalan dengan benar, akan tetapi jika radius server anda belum berjalan dengan baik maka ketika anda menekan tombil login maka akan keluar Radius Server not responding.
Kita juga bisa membuat voucher di menu user yang akan digenerate secara otomatis, bisa menentukan prefix user sendiri agar bisa membedakan antara user yang digenerate sesuai keinginan kita.
»»  READMORE...

Hotspot Mikrotik dengan User Manager Sebagai Radius Server Eksternal


Mikrotik User Manager
Jika anda semua pengguna Mikrotik dan hotspot sistemnya, anda pasti sudah tak asing dengan paket User Manager (UserMan) yang bisa anda install terpisah jika anda menggunakan Mikrotik dalam bentuk hardware atau yang biasa disebut dengan Routerboard. Namun jika anda pengguna mikrotik yang diinstall pada PC (x86), paket ini bisa anda pilih saat penginstalan awal ataupun bisa anda tambahkan kemudian layaknya pada versi routerboard.
Bagi anda pengguna hotspot mikrotik dengan User Manager sebagai radius server pada routerboard dengan resource rendah seperti seri RB750 atau seperti yang saya pergunakan RB450G, pasti anda tidak asing dengan munculnya catatan status RADIUS accounting request not sent: no response pada logging mikrotik anda. Biasanya hal ini disebabkan oleh terpakainya secara maksimal resource CPU oleh user manager yang anda gunakan. Terlebih jika anda memiki user yang sangat banyak dan online dalam waktu bersamaan. Resource CPU akan terkuras habis untuk firewall, queue, service www untuk login dan user manager sehingga saat hotspot meminta data user kepada UserMan, terjadilah Not Response seperti yang muncul pada logging tersebut diatas.
Karena keterbatasan resource pada routerboard yang saya gunakan tersebut, sedangkan jumlah user yang menggunakan jaringan hotspot saya makin hari makin bertambah ( Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah yang telah menganugerahkan rejeki, semoga menjadi rejeki yang barokah, Aamiin ), maka saya memutuskan untuk memisahkan tugas radius server dari router utama. Layaknya Proxy server eksternal yang mungkin telah anda kenal, radius server eksternal juga memiliki fungsi topologi yang sama yaitu memisahkan service radius diluar router utama.
Dalam tutorial sederhana kali ini saya tidak menerangkan bagaimana menginstall dan me-nyetting mikrotik dan service hotspotnya. Disini saya membatasi hanya pada memindahkan usermanager ke mesin lain diluar router utama. sehingga saya menganggap anda semua telah memiliki router yang menjalankan service hotspot. Dalam topologi ini, anda juga harus memiliki sebuah PC dengan spesifikasi lebih tinggi dari routerboard yang anda pakai sebagai router utama untuk menjalankan fungsi radius userman. Kenapa harus lebih tinggi? ya karena kan kita ingin mendapatkan performa yang lebih, kalau PC yang digunakan untuk radius lebih rendah dari spesifikasi routerboard yang anda pakai sekarang maka akan sia-sia saja melakukan hal ini. Untuk keperluan khusus Radius User Manager ini saya menggunakan sebuah PC Intel Atom D525 yang sudah onboard dengan Motherboard D525MW dengan memory 1GB dan Fashdisk 2GB sebagai pengganti HDD. Dengan spek seperti itu, PC yang saya pakai cukup hemat listrik dan relatif lebih tahan terhadap “byar – pet“-nya PLN (listrik mati tiba2) karena tidak menggunakan HDD.
Singkatnya, topologi dalam jaringan saya saperti ini :
Dalam gambar diatas jelas terlihat bahwa Ether3 RB450G dengan ip 10.10.20.1 terhubung melalui sebuah switch dengan User Manager eksternal yg memiliki ip 10.10.20.200. Untuk tutorial ini, anda cukup perhatikan kedua IP ini.
Sebagai langkah awal, pastikan anda sudah menginstall paket UserMan pada PC yang akan digunakan sebagai radius eksternal. Selanjutnya, jika anda sebelumnya telah memiliki user manager yang telah berjalan pada router utama, lakukan backup/save database langsung dari menu “Maintenance” user manager dengan memilih database yang dibutuhkan. Kemudian download file berekstensi .tar hasil save database tersebut.
Selanjutnya restore database hasil backup tersebut kedalam User Manager eksternal, dengan cara upload file .tar kemudian pilih filenya jika sudah masuk dalam daftar lalu klik tombol “Load”. tujuannya adalah agar anda tidak perlu melakukan setting dan input data user. Saat anda menekan tombol “Load”, anda akan ditanya database yang akan di restore, pilih saja main database. setelah loading selesai silahkan anda log oout dan login lagi dengan username sama seperti login ke userman yang lama dan perhatikan apakah user yang ada sudah ter-restore semua.
Add New Routers
Tahap selanjutnya adalah menambahkan router anda agar bisa mengakses database Usermanager, caranya klik menu “Routers”, lalu pada menu atas, klik Add > New
Setelah muncul kotak dialog Router Detail silahkan anda melengkapi kolom isian yang ada : Nama, owner, ip address, shared secret dan time zone. Yang terpenting disini adalah ip address, shared secret dan time zone. Ketiga parameter ini mesti anda cocokkan dengan router utama nantinya. Ip address adalah ip dari router utama yang anda pakai untuk service hotspot dalam topologi saya 10.10.20.1. Shared secret adalah kata sandi agar router bisa membaca database dari usermanager sehingga harus sama antara yang kita isikan disini dengan yang kita isikan pada router nanti dalam contoh ini saya menggunakan kata sandi “usermanmikrotik“. Kemudian tekan tombol Add jika data yang anda isikan telah sesuai.
Sampai tahap ini, Usermanager anda telah siap digunakan, tinggal memrintahkan router untuk mengambil data user bukan lagi dari radius internal tapi dari radius usermanager yang baru ini.
Selanjutnya buka winbox, dan login ke router utama anda yang menjalankan service hotspot, kemudian klik menu radius yang ada pada menu winbox sebelah kiri.
Setelah muncul dialog radius, klik tombol add (+) kemudian isikan data-data yang sesuai dengan usermanager eksternal anda. Yang penting diperhatikan disini adalah kolom address dan secret. Address adalah ip address usermanager eksternal anda dalam topologi saya adalah 10.10.20.200. Sedangkan kolom secret adalah kata sandi yang telah anda buat pada shared secret usermanager pada tahapan diatas dalam contoh gambar saya mengisikan “usermanmikrotik”. Kemudian klik apply atau OK. Selanjutnya disable radius internal anda dengan cara pilih radius server dalam daftar kemudian klik tanda silang (X) pada menu atasnya.
Add Radius Server
Setelah tahap ini selesai, User Manager sebagai Radius Server Eksternal telah siap digunakan. Silahkan anda lakukan login hotspot dengan menggunakan salah satu user yang ada pada usermanager. Jika user tersebut berhasil login berarti usermanager eksternal anda telah berhasil dibuat.
Mohon koreksi jika ada yang salah…

Sumber Link Tekape
»»  READMORE...

Mengenal IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS


Salam bahagia teman-teman, semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada kesempatan kali ini, aku akan berbagi pengetahuan terkait Apa itu IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS. Ya mengingat kita selama ini mungkin cuma tau secara dasar kegunaannya, tanpa tahu konsep dari istilah tersebut secara teori. Jadi mari kita sama-sama belajar memahaminya.

IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address) atau sering disingkat IP adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4) dan 128-bit (untuk IPv6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP global.

Dalam pengertian lain, Internet Protocol (IP) Address dapat diartikan alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.

ip address

Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya: 208.77.188.166/24.

Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. ip address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.

Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal. Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

1. Alamat IP versi 4 (IPv4)
Alamat IP versi 4 (IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.

Jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol. Sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. Jadi bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.

2. Alamat IP versi 6 (IPv6)
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. Meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hirarki, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.

Default Gateway Router pict

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.

Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan. Sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix. Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.

Subnet Mask
Subnet Mask merupakan istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

Subnet Mask Class pict

RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:
[+] Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
[+] Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.

Default Gateway
Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet, suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan.

Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang mengupdate secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa berbentuk Router Box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd, routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja. Karena gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasang mekanisme pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.

Default Gateway pict

Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat, kemudian membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari luar. Namun dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network Address Translation (NAT).

Dalam FreeBSD, program yang dijalankan sebagai Firewall adalah ipfw. Sebelum dapat menjalankan ipfw, kernel generic harus dimodifikasi supaya mendukung fungsi firewall. Ipfw mengatur lalu lintas paket data berdasarkan IP asal, IP tujuan, nomor port, dan jenis protocol. Untuk menjalankan NAT, option IPDIVERT harus diaktifkan dalam kernel.

Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth/jalur akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host tertentu.

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket: pertama adalah nomor IP yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada. Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

DNS
DNS (Domain Name System) atau Sistem Penamaan Domain merupakan sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

DNS Domain Name Server pict

DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.

Sekian dulu ilmu komputer dan internet yang dapat aku bagikan yang aku kumpulkan dari berbagai sumber, terkait Mengenal IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS, semoga bermanfaat bagi teman-teman. Untuk ilmu dan pengetahuan menarik lainnya, silahkan stay on terus karena masih banyak wawasan yang bermanfaat lainnya.
»»  READMORE...

Pengertian, Kelemahan dan Kelebihan Static Routing

Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
  • jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
  • pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
  • biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
  • Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
  • Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
  • Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
  • Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
  • Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
  • Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

Keuntungan menggunakan Routing static
  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan routing static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
»»  READMORE...

Fungsi Router

Router adalah perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol yang sama. sehingga dengan menggunakan router kita bisa menghubungkan 2 ip address yang memiliki host yang berbeda. contohnya kita bisa menghubungkan IP Address 192.168.1.2 dengan IP address 192.169.10.1.Router sangat berperan untuk jaringan berskala menengah ke atas karena digunakan untuk membagi jaringan. Router memiliki beberapa jenis, diantaranya:

  • Router Aplikasi
  • Router Hardware, dan
  • Router PC
Keterangan:
  • Router Aplikasi merupakan perangkat lunak atau program aplikasi yang dapat kita instal pada komputer sehingga sistem operasi tersebut bisa berfungsi sebagai router, beberapa contoh router aplikasi diantaranya: winroute, wingate dan lain-lain.
  • Router hardware merupakan perangkat keras pada jaringan komputer yang mempunyai fungsi sebagai router sehingga perangkat keras tersebut dapat membagi IP address.
  • Router PC merupakan sistem operasi yang diinstal pada komputer sehingga komputer tersebut mempunyai kemampuan untuk membagi jaringan
Jika ditinjau secara umum jenis router ada 2 macam diantaranya:
  • Router static merupakan router yang mempunyai tabel routing static sehingga harus disetting secara manual oleh adminisrator.
  • Router dinamic merupakan router yang mimiliki tabel routing dinamic yang memiliki kemampuan mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan dengan router yang lain.
»»  READMORE...

Pengertian Routing Protocol

(Pengertian dan Definisi dari Routing Protocol (dalam Router)) – Protokol routing merupakan aturan yang mempertukarkan informasi routing yang nantinya akan membentuk tabel routing sedangkan routing adalah aksi pengiriman-pengiriman paket data berdasarkan tabel routing tadi.
Semua routing protokol bertujuan mencari rute tersingkat untuk mencapai tujuan. Dan masing-masing protokol mempunyai cara dan metodenya sendiri-sendiri. Secara garis besar, routing protokol dibagi menjadi Interior Routing Protocol dan Exterior Routing Protocol. Keduanya akan diterangkan sebagai berikut:
A. Interior Routing Protocol
Sesuai namanya, interior berarti bagian dalam. Dan interior routing protocol digunakan dalam sebuah network yang dinamakan autonomus systems (AS) . AS dapat diartikan sebagai sebuah network (bisa besar atau pun kecil) yang berada dalam satu kendali teknik. AS bisa terdiri dari beberapa sub network yang masing-masingnya mempunyai gateway untuk saling berhubungan. Interior routing protocol mempunyai beberapa macam implemantasi protokol, yaitu :
- RIP (Routing Information Protocol)
Merupakan protokol routing yang paling umum dijumpai karena biasanya sudah included dalam sebuah sistem operasi, biasanya unix atau novell. RIP memakai metode distance-vector algoritma. Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka metrik kepada ruting apabila melewati satu gateway. Satu kali data melewati satu gateway maka angka metriknya bertambah satu ( atau dengan kata lain naik satu hop ). RIP hanya bisa menangani 15 hop, jika lebih maka host tujuan dianggap tidak dapat dijangkau.
Oleh karena alasan tadi maka RIP tidak mungkin untuk diterapkan di sebuah AS yang besar. Selain itu RIP juga mempunyai kekurangan dalam hal network masking. Namun kabar baiknya, implementasi RIP tidak terlalu sulit ika dibandingkan dengan OSPF yang akan diterangkan berikut ini.
- OSPF (Open Shortest Path First)
Merupakan protokol routing yang kompleks dan memakan resource komputer. Dengan protokol ini, route dapat dapat dibagi menjadi beberapa jalan. Maksudnya untuk mencapai host tujuan dimungkinkan untuk mecapainya melalui dua atau lebih rute secara paralel.
B. Exterior Protocol
AS merupakan sebuah network dengan sistem policy yang pegang dalam satu pusat kendali. Internet terdiri dari ribuan AS yang saling terhubung. Untuk bisa saling berhubungan antara AS, maka tiap-tiap AS menggunakan exterior protocol untuk pertukaran informasi routingnya. Informasi routing yang dipertukarkan bernama reachability information (informasi keterjangkauan). Tidak banyak router yang menjalankan routing protokol ini. Hanya router utama dari sebuah AS yang menjalankannya. Dan untuk terhubung ke internet setaip AS harus mempunyai nomor sendiri.  Protokol yang mengimplementasikan exterior :
- EGP (Exterior Gateway Protocol)
Protokol ini mengumumkan ke AS lainnya tentang network yang berada di bawahnya. Pengumumannya kira-kira berbunyi : ” Kalau hendak pergi ke AS nomor sekian dengan nomor network sekian, maka silahkan melewati saya” .
Router utama menerima routing dari router-router AS yang lain tanpa mengevaluasinya. Maksudnya, rute untuk ke sebuah AS bisa jadi lebih dari satu rute dan EGP menerima semuanya tanpa mempertimbangkan rute terbaik.
- BGP (Border Gateway Protocol)
BGP sudah mempertimbangkan rute terbaik untuk dipilih. Seperti EGP, BGP juga mepertukarkan reachability information.
»»  READMORE...

Mematikan Komputer Lewat Jaringan LAN

Cara mematikan komputer lewat jaringan LAN ini sebelumnya pernah saya tulis dalam artikel yang berjudul "Cara Mematikan Komputer Jarak Jauh" Dalam artikel tersebut yang kita butuhkan adalah password administrator komputer target dan firewall komputer target dalam keadaan off, sedangkan untuk instruksi shutdown-nya sendiri kita eksekusi lewat perintah dalam command prompt.

Dalam artikel ini, kembali saya akan berbagi tips tentang cara mematikan komputer lewat jaringan LAN kali ini dengan menggunakan bantuan software remote shutdown yaitu LanShutDown dan RemotePS.

Mematikan Komputer Lewat Jaringan menggunakan RemotePS

RemotePS merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh administrator  jaringan untuk mematikan komputer secara remote (dari jarak jauh). Dalam paket aplikasinya terdapat 2 buah file yaitu RPSServer dan RPSClient. RemotePS compatible dengan semua versi Windows.

mematikan komputer lewat LAN

Berikut langkah setup RemotePS untuk mematikan komputer lewat jaringan:

  1. Download dulu aplikasi RemotePS disini
  2. Install RPSSERVER.EXE pada komputer yang akan di-shutdown secara remote
  3. Catat IP Address komputer tersebut, caranya bisa dengan mengetikan perintah: ipconfig menggunakan command prompt pada komputer tersebut.
  4. Install RPSCLIENT.EXE pada komputer yang akan kita gunakan untuk me-remote komputer lain.
  5. Pada jendela RPS Client masukan IP Address komputer target, kemudian klik Connect.
  6. Apabila statusnya sudah connected, maka kita tinggal menekan tombol Shutdown remote untuk mematikan komputer target tersebut.
 Mematikan Komputer Lewat Jaringan menggunakan LANShutDown

Apabila kita akan mematikan lebih dari satu komputer secara remote, maka Anda perlu mencoba untuk menggunakan software LANShutDown. LANShutDown memiliki kelebihan yaitu bisa menampilkan sejumlah IP Komputer target dalan jendela utamanya dan memiliki beberapa fitur tambahan seperti remote logoff dan menampilkan pesan sebelum shutdown. Tetapi sayang aplikasi LANShutDown hanya bisa bekerja pada komputer dengan sistem operasi Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003.

LANShutDown

Untuk menggunakan aplikasi LANShutDown ini kita harus mempunyai hak sebagai Administrator pada komputer target agar dapat mematikan (mengontrol) komputer tersebut. Untuk memasukan username dan password Administrator komputer target, klik tombol Action - Options - Authorization.

Apabila Anda tertarik mencoba LANShutDown untuk mematikan komputer lewat jaringan, Anda dapat mendownload aplikasinya disini.
»»  READMORE...

Cara Menghitung Subnetting IP

Cara Menghitung Subnetting IP


Ngobrol Panas - Cara Menghitung Subnetting IP Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
  5. Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
  5. Subnet
    172.16.0.0
    172.16.64.0
    172.16.128.0
    172.16.192.0
    Host Pertama
    172.16.0.1
    172.16.64.1
    172.16.128.1
    172.16.192.1
    Host Terakhir
    172.16.63.254
    172.16.127.254
    172.16.191.254
    172.16.255.254
    Broadcast
    172.16.63.255
    172.16.127.255
    172.16.191.255
    172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan 

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya ;)
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.
Source Mas Rommy.

Berikut soal latihan, tentukan :
a) Alamat Subnet Mask,
b) Alamat Subnet,
c) Alamat Broadcast,
d) Jumlah Host yang dapat digunakan,
e) serta Alamat Subnet ke-3

dari alamat sebagai berikut:
1. 198.53.67.0/30
2. 202.151.37.0/26
3. 191.22.24.0/22

Saya coba berhitung-hitung seperti demikian
1. 198.53.67.0/30 –> IP class C:
Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22 – 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:


Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
  • Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
  • Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8
2.202.151.37.0/26 -> IP class C
Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192
  • Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192
  • Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248
  • Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128
3.191.22.24.0/22 –> IP class B
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…

Alamat host yang valid:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
  • Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252
  • Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8
Mohon kalo’ ada yang salah, silahkan dikoreksi
»»  READMORE...